Puisi Abadi

Assalammualaikum

Aku bukan bintang untuk dilihat mempersona
Aku bukan selembut wanita lain yang ada didunia
Aku juga bukan titisan dari cassanova
Akulah sahabat kau paling bahagia

Maafkan aku pujaan rahsiaku
aku yang telah tinggalkanmu
bukan ku sendiri yang ingin berakhir di hari itu
Tapi,
Kedewasaanku telah benamkan egoku
Padamu.

Tahukah kau kurelakan untuk siapa saja
Tahukah kau bahagiamu adalah sebab utama
Tahukah kau putus asa mula menyapa
Tahukah kau kecewaku mampu terjaga

Aku tak sanggup ada, jika kau rindukan belaian mesra
Aku masih tak siap untuk terjaga, saat kau menangis menahan kecewa
Aku tak bisa melihat dirimu tak bahagia
Ku relakan kau walau berat adanya
Maaf jika aku mengeluarkan kata duka
Ia hanya seketika itu saja, sungguhaku tak bisa

Tahukah aku mati jika tidak punya kawan?
Mungkin bakal ku akhiri sahaja nyawa
Tetapi, aku tahu pelukkan keluarga masih hangat disisi
Tak sanggup aku abaikan orang yang aku cintai

Kau masih berarti dalam hening malam
Masih ku bermimpi walau tak seindah dulu
Nampak jelas seperti kau bayangan masa depan ku
Walau ku tahu hakikatnya kau tidak lebih dari serpihan masa lalu

Bisa tidak aku berarti untukmu?
Jika sisi bumi ini memisahkan kita
Hilang semua arah hidup kita
Ku harap hilang untuk selamanya

Atau

Kita ketemu lagi dilain hari?
Lama cinta pergi membawa kita sendiri
Suatu saat nanti jika terlihat purnama ilahi
Ku ingin menemukannya kembali

Dan pasti

Abadi